Sunday, May 20, 2018

cara instal Debian Berbasis Text / CLI

Cara Menginstall Debian Berbasis Text / CLI


Cara Menginstall Debian Berbasis Text / CLI   -  Haii sobat Santri Pintar , Kali ini saya akan membagikan Artikel tentang Cara Menginstall Debian Berbasis Text / CLI. Nah, bagi teman-teman yang belum tahu apa itu OS Debian, saya akan sedikit menjelaskan apa itu OS Debian. 

OS Debian adalah Sistem Operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak  yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainya. Debian merupakan salah satu distro dari Linux, sama halnya seperti Windows (windows xp, Windows 7, Windows 8, Windows 10, dll).

Langkah-langkah Instalasi Debian Berbasis Text / CLI

Pertama, Setting BIOS terlebih dahulu, jika Anda Menggunakan PC fisik, pastikan perangkat yang digunakan untuk Bootable menjadi First boot. Kemudian Save and exit.
bios

Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini, pilih install, lalu enter.
instal

Setelah itu akan muncul menu pemilihan bahasa, disini saya anjurkan menggunakan bahsa inggris agar lebih optimal dan mudah digunakan.
pilih%2Bbahasa

Kemudian pilih lokasi Anda, karena saya bertempat tinggal di Indonesia, untuk memimilihnya bisa pilih other --> Asia --> Indonesia.
pilih%2Blokasi

Lalu setelah itu pada menu configure locales pilih United States.
konfigurasi%2Blokasi

Untuk type keyboard, piih American English, seperti yang biasa kita pakai.
keyboard

Kita tunggu beberapa saat hingga proses selesai, jika ada pesan gagal seperti gambar di bawah ini tidak usah bingung, karena PC Anda tidak terhubung ke DHCP-Server yang memberikan IP otomatis. Klik continue.
dhcp
Selajutnya Anda klik "Do not configure the network at this time" karean Anda tidak menyetting IP pada Debian Anda. Pada pilihan ini hanya opsional saja, Anda juga bisa menyetting IP untuk Debian Anda dengan klik 'Configure network manually"



Pada menu selanjutnya, Anda akan menuliskan hostname. Hostname ini adalah nama unutk PC Anda.

Kemudian untuk nama domainnya bisa diisi sesuai dengan kebutuhan. Domain name hanya opsional, bisa diisi atau dikosongi.

Setelah itu, Anda disuruh memasukkan password untuk user root atau superuser.
password%2Broot
re%2Bpassword%2Broot

Kemudian masukkan username dan password untuk user baru Anda.
password%2Buser
re%2Bpassword%2Buser

Setelah tahap itu, Anda harus memilih zona waktu. Jika Anda berada di daerah WIB, pilih saja yang paling atas, kemudian enter.
konfigurasi%2Bwaktu

Setelah itu tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan untuk pemartisian harddisk. Ada 4 pilihan untuk pemartisian yaitu :
  • Guided-use entire disk : seluruh harddisk dipartisi untuk Debian.
  • Guided-use entire disk and set up LVM : seluruh harddisk dipartisi setup LVM.
  • Guided-use entire disk and set up encrypted LVM : seluruh harddisk dipartisi dengan penambahan enkripsi LVM.
  • Manual : partisi dilakukan secara manual sesuai kebutuhan Anda.
Disini saya memilih manual.
partisi%2Bpilihan%2Bmanual
Untuk Instalasi linux, minimal dibutuhkan 2 partisi yaitu partisi root (/) dan partisi swap.

Selanjutnya akan ditampilakan pilihan tentang konfigurasi partisi yang akan dilakukan. Pilihlah jenis hard disk yang akan dipartisi secara manual.
partisi

Setelah Anda menentukan harddisk yang akan dipartisi, selanjutnya muncul pertanyaan apakah kita akan membuat partisi baru harddisk yang sudah kita pilih? pilihlah yes, lalu enter.
partisi

Kemudian akan ditampilkan beberapa pilihan. Untuk membuat partisi baru pada ruang hard disk kososng yang tersedia, pilihlah pri/log 8.6 GB  FREE SPACE, lalu enter.
paertisi%2Bfix

Berikutnya akan ditampilkan pilihan dalam menentukan tindakan terhadap partisi kosong tadi, yaitu :

  • Creat a new partition = membuat partisi baru
  • Automatially partition the free space = membuat partisi secara otomatis
  • Show Cylinder/Head/Sector information = untuk melihat informasi cylinder, head, sector pada harddisk.
Jika Anda akan membuat partisi baru, maka pilihlah Creat a new partition.
buat%2Bpartisi

Pada tampilan ini Anda bisa menentukan besar kapasitas partisi yang akan dibuat. Disini saya membuat partisi dengan kapasitas 8.6 GB. lalu klik continue.
ukuran%2Bpartisi

Berikutnya, akan ditampilkan plihan type partisi. Ada 2 type partisi yang diminta yaitu, partisi primary (merupakan partisi utama pada harddisk atau sebagai partisi yang menyimpan data-data dari system operasi), Logical (partisi sampingan yang biasanya untuk menyimpan data-data). Untuk itu, disini kita akan memilih type primary lalu enter.
type%2Bpartisi

Kemudian, Anda bisa menetukan properties dari partisi yang Anda buat. Pada bagian use as, pastikan sudah terpilih Ext4 journaling file system.  Pada bagian Mount point, Anda dapat menetukan jenis mount point-nya. Saya menyarankan untuk mount point-nya dibuat untuk root [/]. Setelah setting properties partisi, pilih Done setting up the partition, lalu enter.
done%2Bpartisi

Selanjutnya akan kemabli pada tampilan partisi yang sudah dibuat. Pilih Finish partitioning and write changes to disk agar partisi yang sudah kita setting segera diterapkan. 
finish%2Bpartisi

Berikutnya, Anda akan ditanya apakah Anda ingin kembali ke menu pemartisian untuk menambahkan partisi swap? Jika Anda ingin membuat partisi swap, pilihlah yes, dan jikaAnda tidak ingin  membuatnya pilih saja NO.
swap

Pada Jendela berikut, Anda akan ditanya apakah ingin menerapkan settingan pertisi pada harddisk? Untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya, Anda harus memilih yes.
tulis%2Bpartisi

Maka proses penerapan partisi pada harddisk dan instalasi system dasar akan berlangsung. Tunggu sampai selesai.
loading%2Binstal%2Bsystem%2Bbase

Selanjutnya, system meminta untuk men-scan DVD debian yang lain. Untuk tahap ini Anda tidak perlu men-scan DVD debian yang lain, untuk pilih saja NO. lalu enter.
scan%2Bdvd%2B%2528no%2529

Berikutnya, proses instalasi meminta apakah akan mengistal paket tambahan melalui jaringan internet? Pilih saja NO. 
betwork%2Bmiror%2B%2528no%2529

Kemudian, saat proses instalasi akan meminta Anda untuk berpartisipasi dalm survey paket Debian. Saya sarankan Anda tidak perlu berpartisipasi dalam survey tersebut, maka pilih saja NO.
partsisi%2Bpackage%2B%2528no%2529

Selanjutnya, Anda untuk memilih software atau aplikasi yang turut serta untuk diinstal pada Debian Anda. Anda dapat memilih atau tidak memilih software yang akan diinstal dengan menekan tombol Space Bare pada keyboard. Pada kali ini saya hanya menginstal Standard system Utilities, agar proses instalasi lebih cepat. Nah, karena kita akan menggunakan debian berbasis text atau CLI, jangan pilih yang  Debian dekstop environment, karena ini akan menyebabkan tampilan yang kita gunakan bukan CLI melainkan GUI [Graphic User Interface]. Lalu tekan enter.
pilih%2Bsoftware

Proses Instalasi dan konfigurasi software akan berlangsung. Tunggu sampai prosesnya selesai.

Pada tampila berikutnya, Anda akan diminta untuk mengistal GRUB boot loader. Boot loader biasanya digunakan untuk memilih sistem operasi yang ada pada harddisk, karena dalam harddisk tersebut terdapat lebih dari 1 sistem operasi. Disini kita akan menggunakannya, jadi pilih yes untuk melanjutkan.
instal%2Bgrub

Selanjutnya, proses akhir instalasi debian akan dilanjutkan. Tunggulah sampai prosesnya selesai.

Setelah proses instalasi selesai, maka akan ditampilkan pesan konfirmasi bahwa proses instalasinya teelah complited. Pilihlah continue. Maka PC akan mereeboot untuk merefresh hasil instalasi yang sudah selesai. Keluarkan DVD atau Bootable nya, sehingga PC akan booting melalui harddisk. Setelah booting selesai, akan muncul tampilan seperti di bawah ini, pilih yang paling atas.
gnu

Tunggu hingga munul jendela login untuk masuk ke sistem debian Anda. Masukkan Username yang telah Anda buat tadi, lau tekan enter. Kemudian masukkan password agar Anda bisa mengopersikan Debian nya. 
login


Nah, itulah sedikit tutorial dalam Menginstall OS Debian berbasis Text atau CLI. semoga bermanfaat....☺ 

4 comments: